Uang 1 juta
untuk apa ? Jawab = modal
uan1g 10
juta untuk apa ? Jawab = modal
Uang 100 jt
untuk apa ? Jawab = modal
Uang 300
juta untuk apa ? Jawab = modal
Uang 500jt
untuk apa ? Jawab = modal
Uang 1
Miliar untuk apa? Jawab = modal
Uang 2
Miliar untuk apa? Jawab, modal juga.
Modal disini
adalah dalam artian cashflow yang sudah bergerak.
Kok sudah
sebanyak itu selalu dijawab untuk modal kerja? Kapan beli rumah? Kapan beli
mobil baru? Kapan liburan? Gak kebeli-beli donk rumah?
1. Jangan
terlalu cepat mengkonversi hasil usaha ke dalam aset2 real saat sedang
merangkak dari bawah. Nikmati saja terus perbanyak barang dagangan, toko
dibikin cabang, tambah lagi bisnis di sektor lain. Sebenarnya kalau hanya ingin
naik kendaraan mewah, sewa saja Uber utk bepergian. Tapi kalau menikmati
mengolah cashflow uang, untuk dibikin bidang2 bisnis, itu baru asik, dan
akhirnya seorang pengangguran berubah menjadi orang yang super sibuk, mengurus
berbagai macam lini bisnisnya.
2. Banyak
sekali orang yang kalau untuk urusan gadget, kendaraan, biar kelihatan bergaya,
itu nomor satu, tapi keluar modal untuk usaha sebesar 10 juta saja, mikirnya
bukan kepayang. Padahal utk beli handphone seharga 10 juta saja dibela2in
kredit. Ini adalah mindset kebalik. Dalam logika dagang, modal dan terus
memperbesar cashflow lah yg menjadi prioritas, sembari terus bertahan, dan
mengembangkan usaha di berbagai sektor.
3. Bisnis
itu semacam punya anak: bisnis pertama bisnis kedua , bisnis ketiga. Jika
bisnis pertama cukup untuk membiayai hidup Anda setiap bulan, atau bahkan cukup
untuk membiayai hidup Anda setiap tahun, maka bisnis nomor 2 adalah untuk hal
yang lainnya. Dengan begitulah banyak pedagang itu nabung secara gak sadar,
karena bisnis 1 dan bisnis 2, di mana bisnis 1 untuk operasional rumah tangga,
bisnis nomor 2, untuk ditabung, atau untuk membuka bisnis ke 3, yang penting
kalau bisnisnya sudah ada 5 macam, jangan untuk istri ke dua dan istri ke tiga.
Istri maksimal 1 saja.
4. Jika Anda
mengelola bisnis dengan baik, dan sudah berjalan dengan lama, uang 200 juta,
bisa memberi Anda penghasilan 10 - 30 juta setiap bulannya. Ditambah lagi, Anda
di tahun ke 3, uang 200 juta tersebut sudah kembali ke tangan Anda untuk
dibikinkan bisnis lainnya. Di sanalah orang mulai melihat Anda sibuk.
5. Inti dari
bisnis adalah melayani, pelayanan, serta share, sehingga orang lain rela
mengeluarkan uang untuk membayar jasa/produk Anda. Di sanalah sudah sewajarnya
apabila Anda lihat gedung2 tinggi di Sudirman Jakarta, ya mereka itu mempunyai
services, core, organisasi, yang membuat orang memakai jasa mereka, membeli
produk mereka, kuncinya adalah jual dan beli, lalu broker, hanya 3 itu saja.
Download Tamasia untuk memulai punya tabungan emas mulai dari Rp
10.000, Gratis biaya admin dan biaya simpan, di bawah pengawasan
Bappebti, 100% emas LM Antar.
Pakai kode ini untuk memulai : ZU2N5XB
Aktifkan di
👇👇👇
Direkomendasikan oleh pengusaha terkenal yaitu BAPAK CHANDRA PUTRA NEGARA
6. Kekuatan
modal finansial yang tidak didukung dengan keputusan yg jernih, serta support SDM
dan management yg baik, hanya akan merusak dan memperkecil modal, alias modal
bisa menyusut. So kalau Anda melihat orang yg sudah berdagang, lama, dan
akhirnya besar, bisa jadi karena pinjaman bank, suntikan dana, namun bisa jadi
karena dia mengelola bisnis dan usahanya dengan baik, karena modal akan
bertambah dengan sendirinya, seiring dengan profit yang disisihkan untuk di
putar ke roda gila cashflow. Percuma saja ditanam modal 1 milyar rupiah, ketika
dikelola dengan buruk, bisa-bisa dibalikin, tinggal bersisa 10 juta. Namun lain
hal dengan orang yg memulai dengan baik usaha di modal 10 juta, bisa jadi 3-5
tahun berjalan sudah di angka 500 juta bahkan lebih, karena pengelolaannya
sangat baik. So apa yang Anda pikirkan dengan usaha Anda sekarang? Membuat bola
salju dari sisi cashflow adalah sangat penting dan erat kaitannya dengan
pelayanan serta service.
7. Banyak
orang yg sdh berpengalaman dagang, dengan uang 10 juta mereka bisa ciptakan 2
juta lagi setiap bulan, alias dengan cashflow 100 juta pun 20 juta setiap bulan
didapat, dan seterusnya. Untuk itu lah apabila Anda depositokan uang 1M Anda di
bank, itu hanya dapat sekitar 4 juta rupiah tiap bulan, uang Anda tidak ada
artinya di depositokan. Dari sini lah orang mulai berusaha mencari akal,
mengutak atik, cara-cara agar bisa jauh di atas angka deposito. Apakah nama
cara itu? Nama caranya, berdagang/berwiraswasta/berusaha. Jadi mengusahakan
yang belum ada.
8.
Kesaktian-kesaktian roda usaha dan roda bisnis, perusahaan perusahaan besar,
yang membuat lulusan S1 FG, menyerah dan langsung meng-apply job ke perusahaan
multinasional, sebegitu mengerikannya idealisme dibunuh atau terbunuh, dan
langsung menyerah. Ya memang begitu, realistis dan cepat, dan ingat, itu lah
saktinya modal yang unlimited, namun jika Anda berusaha/ berdagang, melihat
kompetitor mempunyai cashflow dan modal yg kuat, jangan patah semangat. Hukum
bola salju adalah, modal 10 jt pun akan jadi modal 100 juta, jika Anda
mengelola dengan benar. Tetapi sebaliknya jika Anda tanamkan 100 juta, itu akan
menjadi 10 juta, cepat atau lambat, selama pengaturan SDM atau management Anda
buruk, karena yang namanya gaji karyawan, sewa kantor, operasional, dan
sebagainya itu semua dibiayai dari ujung tombak perusahaan yaitu penjualan.
Semua itu kembali ke jual beli dan calo.
9. Sibuk
melihat, menakar, mengira2, berapa modal saingan saya, itu akan sangat membantu
saingan Anda untuk mengalahkan Anda, tanpa perlu berbuat apa-apa ke Anda,
karena Anda terlalu sibuk dengan lihat lihat tetangga, dan Anda tidak paham
dengan hukum bola salju, dimana bola salju itu adalah sesuatu perjuangan keras,
melawan waktu, melawan zaman, melawan semuanya, sehingga menjadi besar.
Ditambah pula Anda memperlihatkan secara gamblang kelemahan mental Anda kepada
kompetitor Anda. Kelemahan mental lebih mahal harganya ketimbang kelemahan
seperti kekurangan modal usaha, karena mental itu ibarat bahan bakar sekelas
avtur pesawat, sementara kelemaham modal itu ibarat bahan bakar minyak tanah.
Toh kalau posisinya langsung dibalik ke Anda, pun bisa jadi bukan profit yang
Anda dapat malah hutang yg anda dapat di akhir, karena, perbekalan amunisi
terlalu cepat, tidak sebanding dengan kemampuan managerial dan softskill Anda
berkembang, atau bodoh lebih tepatnya.
10. Orang
jualan koran bekas, bisa naik haji. Orang jualan bubur buka dari jam 6 sampai
jam 12 malam, bisa nyekolahin anaknya sampai keluar negeri. Orang jualan
keripik pedas, cemilan dan kudapan, sekarang usaha properti dimana2. Orang
jualan bawang goreng, dimasukan ke dalam toples plastik, sekarang pegang supply
ke 2 hotel. Orang jualan rak kayu dan aneka display, sekarang supply ke toko2
besar seperti Gramedia, Toys Kingdom, Toys City. Orang jualan ..... orang
jualan ...... orang jualan ....... bla bla bla bla bla, semua kembali ke mengelolanya,
memanagenya, dan lihat background bagaimana segempalan tangan bola salju yang
pada saat awal bisnisnya sekarang sudah menjadi sebesar meteor yang sangat
besar. Kalau lah jualan kuaci tidak menguntungkan, maka anda tidak bisa
menemukan kuaci2 di supermarket, mau merek cap gajah, bunga matahari, dan
lainnya. So, jualan apakah Anda?
11. Seberapa
kuat Anda ingin sama persis dengan kompetitor Anda ? Memangnya Anda mesin
fotokopi? Tanggal lahir, jam, tempat dibesarkan saja sudah beda, muka aja udah
beda, bagaimana bisa Anda mau tumpek blek copas sama persis? Setiap manusia
punya otak, akal, fikiran, ide, kreatifitas, emosional, gagasan yang berbeda2.
Anda cukup ambil saja garis besar di bagian paling belakangnya, apakah itu?
Cetak saja skor skor an uang nantinya berapa, tanpa perlu sama persis dengan
kompetitor anda. semua ada jalan dan gaya masing2. Satu2 nya orang yg bisa
mengcopas persis sama seperti contohnya adalah si owner atau foundernya
sendiri, bukan orang lain seperti Anda.
12. Ada
tersirat 1 sukses mematikan 10 lainnya. Ada pula tersirat, 1 sukses, 10 yang
lainnya ikut terbawa sukses, tentunya apabila tidak ada konflik interest yang
beradu di dalamnya, pakai saja cara Anda masing-masing dalam memperbesar bola
salju, karena hukum tersirat ini, memang benar ada tapi terkecuali untuk yang
punya jalan dan pintar jeli mengambil celah di antara tembok, dinding yang
tebal.
13.
Usaha/dagang yg hebat itu yg mampu bertahan dekade demi dekade, bukan dilihat
dari apa yg sudah Anda pamerkan ke orang2 di sekitar Anda dari usaha Anda.
Percuma Anda pamer2 tetapi usaha Anda dijadikan sapi perah untuk gaya hidup
Anda. Masih adakah usaha Anda di 10 tahun ke depan?
14. Anda
teriak modal kecil, gak bisa gerak, gk ada modal, gk ada modal, yakin ketika
ada modal Anda bisa seperti yang Anda lihat? Penambahan modal berarti
penambahan workload, penambahan jam kerja, penambahan effort, penambahan
kesibukan, penambahan pelanggan, penambahan setoran, penambahan aktifitas. Urus
saja aktifitas modal Anda yg 10 jutaan itu dulu (contoh). Semua melalui
tahapan, proses tangga demi tangga.
15. Jangan
pernah Anda melihat gaya konglomerat/anak konglomerat/orang besar membuka
bisnis, yang langsung menggeolontorkan dana ratusan juta, milyaran bahkan
puluhan miyar hingga ratusan. Mereka itu sudah punya softskill, pengalaman,
serta jangan lupa, itu mungkin bisnis mereka yang ke 10, dan sudah
diperhitungkan oleh risk management, dan dianalisa feasible studinya, serta
kalau amsiong pun ada 9 pelor lagi. Buat Anda yang masih lahiran anak bisnis 1,
2 , ya Anda sendiri donk yang turun tangan perhitungkan semuanya. Lagipula
justru mereka itu sudah memperhitungkan menggelontorkan dana 10 milyar untuk
jadi si bola salju itu 50 milyar atau lebih, makanya sampai bayar orang untuk
memperhitungkan segala sesuatunya agar tidak salah. Tetap saja intinya
perkembangan, pertambahan, pertumbuhan, pembesaran. Mereka punya kepentingan
untuk menghitung sedetil mungkin agar tidak menyusut 1 milimeter pun ketika
bola salju itu dijalankan.
16. Inti
dari pengusaha, wiraswasta, pedagang, itu hampir2 sama: sama2 mengusahakan yang
belum ada menjadi ada. Apakah itu yang belum ada menjadi ada? Yaa gak usah basa
basi mencla mencle, jelaslah cashflow, putaran uang, di dalam roda gila
permainan usaha, bisnis, dagang, aktifitas jual beli itu lah,
dulu main di
awal 1 juta, sekarang bisa gak bertumbuh jadi main di 10 juta, dulu main di 10
juta, bisa gak sekarang jadi main di 100 juta, sekarang main di 100 juta, bisa
gak besok main di 500 juta? Nah kalau Anda main 100 juta, Anda ambil yang
menjadi hak anda 10-20 juta, sah toh ? Sahhhhhhh.... belum ada saya dengar
pengusaha itu dulu main 100 juta, sekarang dia maunya main 10 juta, bahkan dulu
main 100 juta, sekarang main 100 juta aja, si pengusaha udah stress karena itu
menyalahi hukum bola salju, dalam artian usaha nya stagnan. Kalau di awal Anda
main 10 juta, di akhir malah hutang 10 juta, Anda ini sedang mengusahakan apa
toh?
Masih
percayakah Anda terhadap hukum bola salju?
KUNCI Agar Kita Bisa Menjadi Pemenang adalah:
CEPAT / Speed
Fleksible /
Flexible
Faktanya 90%
orang yang mulai bisnis online, mengalami kegagalan. Kenapa?
1. Bingung
mulai dari mana & arahnya ke mana.
2. Belum
punya mentor yang membimbing sampai bisa praktek & untung.
3. Belum
punya komunitas untuk sarana belajar & tukar pikiran.
4. Belum
punya sistem digital yang kuat & produk yang ideal di era digital.
Bagaimana
solusinya? MULAI BELAJAR & KOLABORASI.
Anda bisa
pelajari selengkapnya disini..
Untuk pendaftaran cukup ikuti registrasi di website essenso
disini..